TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM mengharapkan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki daya saing dan menembus pasar global.
Harapan tersebut disampaikan terkait ekspor 150 kontainer sabun olahan UMKM ke enam negara di Afrika dan Timur Tengah, yang dilaksanakan oleh PT Restu Graha Dana pada Sabtu kemarin.
"Ini salah satu prioritas kita agar UMKM masuk pasar global," ungkap Deputi Bidang UKM Kemenkop Hanung Harimba Rachman ketika mengikuti acara peluncuran ekspor, sebagaimana keterangan tertulis di Jakarta, Minggu 16 Januari 2022.
Pemerintah ingin meningkatkan kontribusi ekspor UKM mencapai 17 persen di tahun 2024 yang kini baru mencapai 15,6 persen.
Menurut dia, untuk memastikan target peningkatan kontribusi ekspor UKM ini, pelaku UKM nasional membutuhkan biaya logistik yang lebih murah dan pengurusan administrasi ekspor yang lebih cepat.
Salah satu permasalahan utama UKM ialah kelangkaan kontainer sehingga berakibat terhadap mahalnya biaya pengangkutan yang meningkat 300 persen dan risiko kerusakan sangat tinggi karena lamanya penyimpanan produk